PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Satuan
tekanan sering digunakan untuk mengukur kekuatan dari suatu cairan atau
gas.
Satuan
tekanan dapat dihubungkan dengan satuan volume (isi)
dan suhu.
Semakin tinggi tekanan di dalam suatu tempat dengan isi yang sama, maka suhu
akan semakin tinggi. Hal ini dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa suhu di
pegunungan lebih rendah dari pada di dataran rendah, karena di dataran rendah
tekanan lebih tinggi.
Akan tetapi
pernyataan ini tidak selamanya benar atau terkecuali untuk uap air, uap air
jika tekanan ditingkatkan maka akan terjadi perubahan dari gas kembali menjadi
cair. (dikutip dari wikipedia : kondensasi). Rumus dari tekanan dapat juga
digunakan untuk menerangkan mengapa pisau yang diasah dan permukaannya menipis
menjadi tajam. Semakin kecil luas permukaan, dengan gaya yang sama akan
dapatkan tekanan yang lebih tinggi.
Tekanan dapat dibagi menjadi 3,
yaitu: tekanan pada zat padat, tekanan
pada zat cair, dan tekanan pada zat gas.
Tekanan pada
Zat Padat
Tekanan pada suatu zat padat dapat dinyatakan
sebagai gaya per satuan luas penampang. Secara matematis, tekanan dapat
dinyatakan sebagai berikut.
dengan:
p = f/a
p = tekanan (N/m2)
F = gaya (N)
A = luas
bidang tekan (m2)
Tekanan pada
Zat Cair
Tekanan pada zat cair sering disebut juga
dengan tekanan hidrostatis. Tekanan hidrostatis ini tergantung pada suatu
tingkatan kedalaman dan berat jenis pada zat cair. Tekanan pada zat cair
mengarah ke segala arah. Rumus tekanan hidrostatis sebagai berikut.
Ph = p.g.h
dengan:
ph
= tekanan
hidrostatis zat cair (N/m2)
p = massa
jenis (kg/m3)
g = percepatan
gravitasi (m/s2)
h = kedalaman dari permukaan (m)
Tekanan pada
Zat Gas
Gas-gas yang
ada di dalam ruangan yang tertutup akan mengeluarkan udar dan menekan ke
segala arah dengan sama besar. Tekanan gas pada ruang tertutup bisa diukur
dengan menggunakan 2 alat yang berbeda yang masing-masing namanya seperti
manometer terbuka dan manometer tertutup. Tekanan gas dalam ruang
terbuka dapat diukur dengan menggunakan barometer
Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk
mengetahui apa yang dimaksud dengan tekanan, ada berapa jenis tekanan, dan apa
alat yang digunakan untuk mengukur tekanan serta memahami hukum-hukumnya.
TINJAUAN
PUSTAKA
Tekanan merupakan suatu ukuran yang
terdiri dari besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda untuk setiap satu
satuan luas permukaan bidang tekan. Tekanan dapat dinotasikan sebagai simbolp (pressure)
dan memiliki satuan SI Nnr2. Satuan tekanan yang lain adalah
pascal (Pa) dan bar (Sangdedi, 2010)
Tekanan
udara merupakan tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap
satuan luas tertentu. Diukur dengan menggunakan barometer. Satuan tekanan udara
adalah milibar (mb). Garis yang menghubungkan tempat-tempat yang sama tekanan udaranya
disebut sebagai isobar. Tekanan udara
dapat diukur dengan menggunakan barometer (Leonheart, 2010)
Tekanan
zat cair ialah adanya gaya yang mendorong gerakan air, sehingga air dapat
mengalir. Air mengalir dari tempat dengan energi potensial tinggi ke tempat
dengan energi potensial rendah (kanginan, 2007)
Tekanan
Hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Tekanan ini terjadi
karena adanya berat air yang membuat cairan tersebut mengeluarkan tekanan.
Tekanan sebuah cairan bergantung pada kedalaman cairan di dalam sebuah ruang
dan gravitasi
juga menentukan tekanan air tersebut (Anonim2, 2011)
Hukum Pascal adalah tekanan yang diberikan kepada zat cair didalam ruang
tertutup diteruskan ke segala arah dan sama besar. Hukum Archimedes: suatu benda yang dicelupkan sebagian atau
seluruhnya kedalam zat cair akan mendapat gaya keatas yang sama besarnya dengan
berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut (Anonim1, 2006)
BAHAN
DAN METODE
Bahan
dan Alat
Kegiatan 1;
·
Air
·
Botol plastik bekas air mineral ukuran
1500 mL
·
Pipet obat
·
Gelas plastik
Kegiatan 2:
·
Air
·
Tanah liat
·
Corong
·
Botol plastik bekas air mineral
Kegiatan 3:
·
Gelas ukur 3 buah
·
Sedotan plastik panjang 15 cm
·
Tanah
·
Air, larutan garam dan minyak goreng
Prosedur
Kerja
Kegiatan 1:
·
Masukkan pipet dalam segelas air untuk
memastikan bahwa pipet itu mengapung. Tekan
pipetnya dan tariklah sedikit air. Jika
pipet tersebut masih mengapung, tambahkan lagi airnya. Jika pipet tersebut tenggelam, tekan sedikit
air agar keluar. Terus tarik air ke dalam atau tekan air keluar sampai pipet
tersebut agak mengambang secara tegak didalam air
·
Isi botol plastik dengan air sampai
penuh, pastikan bahwa tidak ad gelembung udara yang terperangkap dalam botol
·
Kemudian masukkan pipet kedalam botol.
Tutup botol rapat-rapat
·
Tekan botol secara perlahan
·
Amati apa yang terjadi pada pipet dalam
botol
Kegiatan 2:
·
Letakkan corong diatas leher botol
·
Masukkan air ke dalam botol, amati
·
Letakkan corong diatas leher botol lagi
·
Letakkan tanah liat disekeliling leher
botol sehingga tidak ada ruangan diantara botol dengan corong
·
Selanjutnya tuang air melalui corng dan
amatilah
Kegiatan 3:
·
Tuangkan masing-masing air, larutan
garam, dan minyak goreng pada ketiga gelas ukur dengan volume yang sama
·
Tempelkan tanah liat pada salah satu
ujung sedotan membentuk sebuah bandul
·
Celupkan banul tersebut ke dalam air
hingga melayang
·
Tandai sedotan dengan spidol tepat pada
permukaan air
·
Celupakn sedotan itu lagi pada larutan
garam. Amati letak tanda spidol tadi
(diatas atau dibawah permukaan larutankah tanda itu)
·
Kemudian celupkan sedotan itu lai
kedalam gelas yang berisi minyak goreng.
Amati letak tanda spidol tadi (diatas atau dibawah permukaan minyakkah
tanda itu)
·
Pada zat cair manakah sedotan tercelup
paling dalam?
·
Bagaimana kesimpulanmu dari kegiatan
diatas?
Waktu
dan Tempat
Praktikum fisika ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 13 Juni 2012 jam
14.00 WITA. Bertempat di laboratorium
Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Hasil
Kegiatan 1:
Pada saat botol tertutup rapat yang berisi air yang didalamnya
dimasukkan pipet berisi air ditekan pipet akan turun kebawah dan saat dilepas
pipet akan kembali mengapung dipermukaan.
Kegiatan 2:
Pada saat botol yang diletakkan corong dileher botol kita masukkan air
akan mudah mengalir masuk kedalam botol.
Sedangkan jika kita letakkan tanah liat disekeliling leher botol
sehingga tidak ada ruangan diantara botol dengan corong saat kita masukkan air,
airnya akan tertahan dalam corong.
Kegiatan 3:
Pada saat sedotan yang ujungnya ditempeli tanah liat membentuk bandul
dicelupkan diair biasa hanay seperempat yang tenggelam. Pada air garam kurang dari seperempat yang
tenggelam. Pada minyak sedotannya setengah
tenggelam.
Pembahasan
Kegiatan 1:
Pada saat botol ditekan pipet akan turun kebawah karena saat ditekan
molekul-molekul air akan merapat dan menekan pipet sehingga pipet turun kebawah
dan saat dilepaskan pipet akan neik keatas sebab dalam pipet terdapat tekanan
udara dan zat cair juga.
Kegiatan 2:
Pada leher botol yang tidak diberi tanah liat akan dengan mudah air
masuk, karena adanya pertukaran udara dalam botol. Saat air dimasukkan kedalam botol melalui
corong, udara dalam botol akan keluar melalui celah2 antara leher botol dan
corong sehingga air dengan mudah masuk.
Sedangkan kalo diantara leher botol dan corong tempeli dengan tanah liat
dengan sangat rapat, maka saat air dimasukkan kedalam botol akan tertahan
didalam corong karena udara dalam botol tidak bisa keluar kecuali lewat corong
sehingga udara tersebut menghalangi air untuk masuk kedalam botol.
Kegiatan 3:
Pada saat sedotan dimasukkan kedalam air seperempatnya tenggelam, karena
air memiliki massa jenis dan kerapatan yang tidak terlalu besar yang
mengakibatkan tekanan hidrostatiknya kecil sehingga akan mudah ditembus oleh
benda. Dalam air garam sedotan kurang
dari seperempat tenggelamnya, karena air garam memiliki massa jenis dan
kerapatan yang lebih besar dari air yang mengakibatkan tekanan hidrostatiknya
besar sehingga benda sulit menembusnya.
Sedangkan dalm minyak sedotan setengahnya tenggelam, karena minyak
memiliki massa jenis dan kerapatan yang lebih kecil dari air mengakibatkan
tekanan hidrostatiknya lebih kecil sehingga sangat mudah ditembus.
KESIMPULAN
DAN SARAN
Kesimpulan
1. Tekanan
merupakan suatu ukuran yang terdiri dari besarnya gaya yang bekerja pada suatu
benda untuk setiap satu satuan luas permukaan bidang tekan.
2. Tekanan
dapat dibagi berdasarkan jenis zatnya.
3. Dalam
tekanan terdapat beberapa hukum antara lain:
Hukum Pascal, Hukum Archimedes, dsb.
4. Zat
cair memiliki sifat akan mengembalikan gaya yang diberikan suatu benda. Dimana gaya yang dikembalikan sama besar
denagn gaya yang diberikan benda tersebut.
Saran
Dalam praktikum kali ini hendaknya
praktikan lebih teliti dan serius dalam melakukan percobaan, sebab dalam
percobaan kalau tidak teliti dan serius bisa mengakibatkan kegagalan.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim1. 2006. Tekanan. http://www.scribd.com. Diakses tanggal 10 Juni 2011.
Anonim2. 2011. Tekanan. http://id.wikipedia.org. Diakses tanggal 9 Juni 2011
Kanginan, Marthen. 2007. IPA
Fisika untuk SMP Kelas VIII.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Leonheart.
2010. Tekanan Udara. http://leonheart94.blogspot.com. Diakses tanggal 9 Juni 2011.
Sangdedi. 2010. Tekanan Pada Zat Serta Hukumnya. http://klikbelajar.com. Diakses tanggal 9 Juni2011.
1 komentar:
Makasih banyak ya ini sangat membantu saya
Posting Komentar